Jika mobil murah di Indonesia masih dalam pembahasan regulasinya, di India sudah direalisasikan. Contohnya adalah Suzuki Alto yang diluncurkan di New Delhi, Selasa (16/10). Harga banderol terendah adalah 260.512 rupee atau sekitar Rp. 47,3 juta dan yang termahal model LXi 377.174 rupee (Rp.68,4 juta).
Model city car ini mengisi segmen A dan dibekali mesin bensin 796 cc, 3-silinder bertenaga 48 PS dan torsi 69 Nm. Konsumsi bahan bakar pun lebih irit 15 persen dari model sebelumnya, yang mencapai 22,7 kpl.
Alhasil, Alto bakal menjadi mobil kompak paling irit kedua di India, setelah Tata Nano yang mampu meningkatkan efisiensi BBM sebesar 25,3 kpl.
Shinzo Nakanishi, Managing Director & CEO Maruti Suzuki India, dalam situs resminya mengatakan bahwa Alto mengekspresikan penghargaan Suzuki kepada seluruh konsumen yang menaruh kepercayaan besar pada model ini, karena berhasil menjadi mobil terlaris di India selama delapan tahun berturut-turut.
Suzuki optimis bahwa Alto 800 akan disambut dengan baik konsumen di seluruh India. Maruti merakit Alto 800 di pabrik Gurgaon, India, dengan investasi senilai 470 crore atau Rp. 85,2 miliar, yang merupakan patungan antara Suzuki dan pemasok komponen lokal.
Langkah Maruti Suzuki ini menguatkan komitmen Suzuki Indonesia ikut serta dalam program mobil murah dan ramah lingkungan (LCGC). Apalagi, dari spesifikasi tidak berbeda jauh dengan Ayla - Agya yang sudah mulai dipasarkan. Alto 800 kini tengah diuji coba Suzuki untuk LCGC.
Hanya, keputusan Suzuki belum bulat, karena masih menunggu kepastian regulasi dari pemerintah yang belum kunjung keluar. Selain Alto, Suzuki juga menyiapkan berbagai model lain seperti A-Star, WagonR dan lainnya yang diboyong ke Indonesia untuk dipelajari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar