Ya, menurut penuturan pelatihnya ketika di sekolah dasar, Francisco Afonso, sosok Ronaldo lebih akrab bermain sebagai defender. Mantan penggawa Manchester United itu kemudian berpindah sebagai penyerang karena dikenal sebagai anak yang agresif.
"Ronaldo memulai karier sepakbolanya sebagai seorang bek tengah. Tapi karena dia ingin mengatur segalanya, maka dia beralih menjadi seorang pemain depan," ujar Afonso dikutip The Telegraph, Selasa (16/10/2012).
Menurut pelatih pertamanya di Madeira, tempat kelahiran Ronaldo, tersebut, CR7 selalu ingin menyerang. "Dia mengambil semua kesempatan dan selalu bersemangat untuk terus maju," sambungnya.
Pilihan CR7 menjadi penyerang ternyata sangat tepat. Faktanya ia lahir sebagai penyerang tajam nan hebat. Bahkan tercatat sebagai salah satu pencetak gol terbanyak dunia. Dari 155 kali membela Madrid, dia mencetak 160 gol.
Berkat ketajamannya, ia membawa Madrid memenangi gelar La Liga Spanyol musim 2011/2012 dan Copa del Rey 2010/2011. Sebelumnya ia memberi Manchester United tiga gelar Liga Primer, satu trofi Liga Champions dan Piala FA.
Bersama Portugal, pacar Irina Shayk ini mencapai babak final Euro 2004, semifinal Piala Dunia 2006, dan semifinal Euro 2012. Dalam laga melawan Irlandia Utara dinihari tadi, CR7 mencatatkan caps ke-100 bersama Selecao.
"Debut saya adalah 20 Agustus 2003 melawan Khazakhtan. Itu adalah kali pertama saya mengenakan kostum Portugal. Itu adalah salah satu momen tak terlupakan dalam hidup dan membuat saya sangat bangga," tulis Ronaldo di akun Facebooknya.
Dengan usia yang baru menginjak 27 tahun, Ronaldo menjadi pemain termuda kedua yang mampu mencatatkan 100 penampilan membela timnas. Posisi pertama diduduki striker Jerman Lukas Podolski.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar